SAMPANG, SuaraPertiwi.id — Suasana duka menyelimuti Dusun Kacodur, Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Rabu (5/11/2025) sore. Seorang remaja bernama Firmansyah (15) meninggal dunia setelah tersambar petir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Informasi yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyebutkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat kejadian, korban tengah bersantai di ruang tamu bersama tiga saudaranya dan satu sepupunya. Tiba-tiba, petir menyambar dan mengenai tubuh korban hingga tewas di tempat.
“Kami menerima laporan dari warga Kedungdung adanya korban tersambar petir. Tim TRC BPBD langsung melakukan koordinasi dengan Forkopincam untuk memastikan kejadian dan melaporkannya kepada pimpinan,” ujar salah satu petugas BPBD Sampang saat dikonfirmasi.
Menurut keterangan warga setempat, suara petir terdengar sangat keras hingga membuat panik warga sekitar.
“Tiba-tiba suara petirnya keras sekali, terus kami dengar ada anak yang jatuh di dalam rumah. Setelah dicek, ternyata sudah tidak sadar,” tutur salah satu tetangga korban.
Jenazah korban kini berada di rumah duka dan tengah diurus oleh pihak keluarga. Pemakaman rencananya akan dilakukan Kamis pagi (6/11/2025) setelah orang tua korban yang masih berada di luar kota tiba di Sampang.
Hingga malam hari, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Sampang masih gerimis. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan sambaran petir, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon, menjauh dari peralatan elektronik, dan menghindari area terbuka saat hujan disertai petir,” tambah petugas BPBD.
Musibah ini menjadi pengingat agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di tengah perubahan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Madura. (Red).
