Doa Bersama Kali ke – 6 Warga Banjarsari di Makam Mbah Sentono dihadiri Gus Dulloh

MOJOKERTO | Suarapertiwi.id – Untuk kali ke-6, warga dusun Banjarsari, desa Kedunglengkong, kecamatan Dlanggu, menyelenggarakan acara kenduri dan doa bersama di makam umum Mbah Sentono. Ahad, (06/10/2024).

Menariknya, agenda yang bernuansa religi itu tiba-tiba dihadiri langsung oleh Calon Wakil Bupati Mojokerto Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) dalam rangka mempererat kerukunan serta tali silahturahmi antar masyarakat.

“Alhamdulillah, kegiatan kali ini dihadiri oleh Gus Dulloh. Beliau hadir disini, karena acara ini dianggap cukup mulia oleh beliau,” ungkap ustadz Abdul Muhid.

Seperti tak perlu dikomando, kedatangan Gus Dulloh sapaan akrab putra ulama kenamaan KH. Husein Ilyas tersebut disambut massa dengan berdiri serentak seraya diiringi musik hadroh dari Al-Haddad Djawa Dwipa.

Usai berjabat tangan, para jama’ah kemudian duduk bersila, lesehan di atas tikar di hamparan teras pendopo makam dimana dihadapannya nampak bertampah-tampah nasi tumpeng lengkap beserta lauknya tersaji dalam kenikmatan.

Kenduri dan doa bersama yang dilestarikan oleh masyarakat dusun Banjarsari ini, diketahui dilaksanakan pada setiap bulan di awal pekan pertama dengan menghadirkan Khotmil Quran sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Lebih lanjut, Hadi Purwanto selaku penanggung jawab paguyuban rutinan menyampaikan bahwa kegiatan ngaji bareng warga itu digelar sebagai wujud harapan masyarakat yang mencintai leluhurnya.

“Dengan hadirnya kita di lokasi pemakaman, maka ini juga sekaligus sebagai peringatan agar kita lebih sering berpikir dan mengingat kematian. Karena mati itu pasti,” ujar pria yang kerap disapa Gus Hadi ini.

Untuk itu, lanjutnya, dengan senantiasa diadakannya selamatan dan doa bersama ini, semoga istiqamah kita dalam menjaga sedekah jariyah melalui doa kebaikan yang diberikan kepada ahli kubur dapat memperoleh pertolongan serta rahmat Allah SWT.

Begitupun dengan yang dituturkan oleh Kiai Hasan Matori, menurutnya, dengan kehadiran Gus Dulloh di acara ngaji bareng, maka hal itu membuat bangga warga sekitar.

“Gus Dulloh ini orangnya baik, beliau adalah putra ulama termasyhur. Saya sering ngaji di abahnya Romo Kiai Husein Ilyas,” beber Kiai Hasan Matori.

Ditempat yang sama, Gus Dulloh dalam sambutannya mengamanahkan tiga pesan agar setiap insan dapat senantiasa hidup makmur bahagia di dunia dan akhiratnya.

“Yang pertama jangan lupa berbudi dengan sesama manusia, seperti pentingnya acara ini. Kedua jangan jauh-jauh dari majelis apa saja, entah itu majelis pengajian, majelis istigosah, majelis kubro atau majelis khotmil Qur’an seperti ini. Ketiga, jangan lupa warisan kebaikan dari para leluhur,” urainya.( Misti).