Sidoarjo, Suarapertiwi.id – 20/03/2024 Ketaatan manusia kepada Allah SWT tidak hanya tercermin dalam ibadah dan ritual, tetapi juga dalam interaksi mereka dengan sesama. Dalam Al Quran dan hadis, terdapat banyak petunjuk yang menegaskan pentingnya ketaatan kepada Allah sebagai landasan bagi perilaku baik terhadap sesama manusia.
Pertama-tama, Al Quran memberikan pedoman yang jelas tentang perlunya berbuat baik terhadap sesama. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 83, Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman: ‘Hendaklah kamu jadikan rumah itu tempat ibadah dan jadikanlah sebagian tempat berdiri Nabi Ibrahim sebagai tempat shalatmu.’ Dan Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.’”
Ayat ini menunjukkan pentingnya menjadikan rumah Allah sebagai tempat ibadah, namun juga menekankan bahwa rumah Allah harus menjadi tempat bagi semua orang untuk beribadah, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau status sosial. Hal ini mengajarkan manusia untuk memperlakukan sesama dengan penuh rasa hormat dan keadilan.
Selain itu, hadis Nabi Muhammad SAW juga menegaskan urgensi berbuat baik terhadap sesama. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang tidak menahan diri dari perkataan yang buruk dan perbuatan yang buruk, maka Allah tidak memerlukan agar dia meninggalkan makanan dan minumannya.”
Hadis ini menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi juga mencakup perlunya menjaga perilaku dan ucapan agar tidak merugikan atau menyakiti orang lain. Berbuat baik kepada sesama adalah bagian integral dari ketaatan kepada Allah.
Dengan demikian, bukti nyata dari ketaatan manusia kepada Allah SWT adalah perilaku baik dan penghormatan terhadap sesama manusia. Dalam Al Quran dan hadis, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama sebagai cerminan dari ketaatan sejati kepada-Nya. Melalui perbuatan baik ini, manusia dapat mencapai kedamaian dan keselamatan, serta mendapatkan ridha Allah SWT Pungkasnya.( Misti/ Red).