Walau cuaca tidak mendukung acara ruwah desa di Pagerjo Gedeg tetap dilanjutkan

Mojokerto,suara pertiwi.id,– Sabtu (9/3/24) warga Desa Pagerjo Dusun Genengsono,Gedeg RT 06 RW. 03 menyelenggarakan tradisi sedekah bumi atau bersih desa. Bersih Desa sendiri merupakan slametan atau upacara adat jawa yang dilakukan tiap tahun. Perlengkapan berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat untuk membersihkan desa dari segala bentuk hal yang kurang berkenan dengan memohon perlindungan kepada Pencipta Alam.
Tradisi bersih desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.
Rangkaian kegiatan diawali pukul 13.00 dengan arakan kirab gunungan yang berisi berbagai macam sayur,buah,dan makanan ringan. Acara kedua diadakan doa bersama pukul 19.00 untuk kesejahteraan khususnya masyarakat desa pagerjo. Dilanjutkan pertunjukan musik . Terakhir acara adalah kesenian jawa yaitu campursari dan wayang kulit sebagai dalang Ki Ruwadi dari Mojokerto pukul 22.00 .
Bersih desa ini juga dihadiri Kepala Desa Bapak Kusno beserta perangkat desa, ketua RW, RT, anggota polisi dari Polsek Gedeg, Babinsa dan Linmas. Walaupun cuaca tidak mendukung , para warga tetap semangat antusias melanjutkan acara ini sampai selesai.
Penampilan dari para seniman Jawa tersebut semakin menghibur masyarakat yang hadir, sehingga kegiatan bersih desa semakin meriah.
“Harapan saya, karena ini tradisi turun temurun dan sebagai bentuk ungkapkan rasa syukur atas hasil panen. Semoga desa ini menjadi desa makmur dan tentram. Dan terus dijunjung tinggi tradisi dari leluhur untuk generasi anak muda selanjutnya. Intinya warga senang, saya pun ikut senang” ujar Kades bapak KUSNO. (Novi/Red)