Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda)
Sidoarjo, Suarapertiwi.id,- Rakerda ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi organisasi, meneguhkan ideologi perjuangan dan merumuskan strategi dalam mewujudkan cita-cita organisasi.
“Rapat yang diadakan hari Minggu,(10/9/2023) yang dihadiri oleh pengurus Se- Jatim berjumlah 31 peserta itu dengan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bendahara Umum ( Bendum ) DPP GPM Hj.Yayuk selanjutnya potongan tumpeng diserahkan Ketua DPD GPM Jatim,Firman Ardiansa,S.E dengan disambut para anggota dan tamu undangan sebagai tanda dimulainya rapat pembentukan Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur.
“Wakil Bidang Politik dan Ideologi DPP GPM dalam sambutannya mengatakan dengan mempertautkan eksistensi organisasi dengan realitas kekinian. Serta memperoleh dukungan anak-anak muda sebagai konstituen utama organisasi. Saat ini, bisa jadi, organisasi ini juga tidak banyak dikenal di kalangan anak-anak muda.
”GPM dibangkitkan dan dilestarikan sebagai bagian dari perjuangan ideologi marhaenisme warisan Bung Karno. Dengan beradaptasi pada perkembangan era milenial, GPM berupaya menyebarluaskan ajaran marhaenisme di kalangan generasi muda,” ucap Janu (sapaan akrabnya).
“Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi itu dikembangkan, dirawat, dan diwariskan oleh Presiden pertama RI Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai nature dan kultur Indonesia.
Berharap GPM ini betul – betul selalu mengingat kaum kecil atau kaum marhen untuk terus diperjuangkan. Karena organisasi ini dibentuk dalam rangka memperjuangkan dan mengakomodir, mencukupi kebutuhan dan memperjuangkan kepentingan anggotanya,” jelasnya.
Lanjutnya Janu menambahkan “kami mengapresiasi dengan komitmen yang kuat dari GPM, ia berpesan nantinya Gerakan Pemuda Marhaenis dapat memenuhi syarat – syaratnya, sehingga keberadaan GPM ini dapat diakui publik secara merata. Selain itu, banyak sekali masukan yang diberikan agar nantinya dapat ditindak lanjuti,”ujarnya.
“Dengan hadirnya GPM ini harapannya bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal pembangunan serta dapat mengurangi paham – paham intoleransi khususnya di Jawa Timur sehingga dapat lebih baik.
Berharap GPM ini betul – betul selalu mengingat kaum kecil atau kaum marhen untuk terus diperjuangkan. Karena organisasi ini dibentuk dalam rangka memperjuangkan dan mengakomodir, mencukupi kebutuhan dan memperjuangkan kepentingan anggotanya,”tutupnya.
“Dari Rapat Kerja Daerah GPM Jatim menghasilkan kesepakatan bersama dalam berita acara dengan susunan Pengurus DPD GPM Jatim sebagai berikut :
-Dewan Penasehat I : H Edy Widodo.
-Dewan Penasehat II : Prof.DR. Soetantosoepiadhy, S.H.M.H.
-Dewan Penasehat III : Sumiatun.
-Ketua DPD GPM Jatim : Firman Ardiansa,S.E.
-Sekretaris : Fajar Andhika,S.Kom.
-Wakil Sekretaris Internal : Nabilah Azfa Fauziyyah,S.Si.
-Wakil Sekretaris Eksternal : Sri Suwarni.
-Bendahara : Nurul Fauziah,S.E.
-Wakil Bendahara : Yoesan Ike Agfeni.
-Wakil Ketua Yang Membawahi Biro Organisasi : Agus setiono.
-Biro Politik dan Ideologi : Cahyo Wibisono.
-Wakil Ketua Program : Edi Supriadi.-
-Yang Membawahi Biro Peforma Agraria : Agus Salahuddin,S.HI.M.HI.
-Wakil Ketua Yang Membawahi Biro Kepemudaan dan UMKM : Mardiana effendy.
-Wakil Ketua Yang Membawahi Biro Tani dan Nelayan : Heriyaman Sumantri.
-Biro Seni dan Budaya : Moch.kudori.
Rapat berjalan lancar dan ditutup dengan doa yang dipimpin Agus Salahudin S.H.M.H.I. ( Sri.S/Red)